Pages

Total Pageviews

Saturday, 18 April 2015

Hasil Dari Kecerdasan PSSI : #SurabayaMelawan

Hari ini, 18 April 2015.
Disaat orang-orang baru bangun dari tidurnya, ribuan bonek berkumpul di Surabaya sana untuk mendemo, mengutarakan pendapat dan menunjukan aksinya dalam rangka memprotes PSSI.
Kebodohan PSSI yang terus berulang, organisasi sepakbola yang mengatasnamakan bangsa Indonesia yang tak henti hentinya bertingkah laku tolol yang selalu bicara bahwa mereka yang terbaik, mereka yang bisa membenarkan sepakbola Indonesia mengadakan Kongres di Surabaya sana.

Bonek 1927, yang mengatasnamakan sebagai pendukung dari Persebaya yang asli, mendemo PSSI yang selama beberapa tahun ini selalu mengacuhkan salah satu klub terbesar di negara ini karena alesan yang tidak masuk akal. Mereka menyangkal dan tidak memberikan izin legalitas untuk Persebaya yang jelas-jelas asli ini. Dan mereka malah mensahkan "Persebaya Klonengan" yang dibentuk saat PSSI terbelah dua dan setelah PSSI "katanya" kembali bersatu, Persebaya yang asli pun dicampakan dan mereka mensahkan "Persebaya Klonengan" atau biasa disebut Perselanyalla merujuk pada salah satu tokoh yang berdiri dan berlindung di Organisasi Sepakbola kita..

Dan belum lama ini, stasiun tv lokal disana yang sedang membahas tentang Sejarah Persebaya, diserang oleh oknum-oknum ormas dan dengan tingkah kampungan salah satu tokoh ormas tersebut menampar Saleh Mukadar, tokoh dari Persebaya 1927 dan orang -orang yang dibawanya mengajak tawuran bonek yang sedang berada distasiun tv tersebut.

Apakah ini bangsa Indonesia yang katanya telah melalui reformasi? Mana kebebasan pers yang dijunjung tinggi? Bukankah ini memalukan? Ini semua cuma perbuatan bodoh dari oknum yang takut bahwa kebeneran yang sebenarnya akan terungkap!

Kembali ke awal ketika BOPI memundurkan kick off ISL. Semua perwakilan tim berkumpul di bandung dan mengadakan rapat dan mereka bilang "Keputusan BOPI sangat merugikan tim". Tapi ketika PSSI dengan alasan yang tidak jelas meliburkan liga yang baru berjalan 2 minggu, suara tim-tim tersebut hilang ditelan bumi, tak ada kata protes sama sekali. Apakah PSSI telah memberi uang yang banyak shingga kalian bisa diam dengan tenang? Kita tidak pernah tau selama PSSI masih seperti ini.

PSSI selalu berkelit bahwa liga sudah profesional. Tapi apa? Gaji pemain tdak dibayar dan mereka bilang profesional. Mereka bilang bahwa pemerintah tidak bisa intervensi tapi ketika Menpora mulai ikut campur, mereka seperti ketar ketir dan mengadu ke DPR dan Wapres tercinta kita yang kita tidak pernah paham pelet apa yang digunakan PSSI sehingga beliau bisa mendukung organisasi keparat itu.

PSSI bicara sudah memajukan sepakbola Indonesia? Membanggakan U-19? Halo PSSI! Kalau bukan karena Indra Syafri, Timnas kita tak akan juara! Kalau bukan karena kalian mengeksploitasi U-19 mungkin kita sudah melaju ke Piala Asia!

Saya yakin, walaupun Bonek sudah berdemo habis habisan, pejabat terhormat di PSSI tak akan sudi mendengar ocehan bonek, mereka tak akan peduli selama mereka bisa menjabat sebagai orang penting di PSSI yang berapa tahun ini selalu diperebutkan layaknya singgasana raja.

Saya dan kami semua penikmat bola yang peduli, yang bukan cuma suporter sepakbola yang hanya berpikir "yang penting tim jagoan gua main bodo amat ama urusan PSSI" berharap banyak dengan ketegasan dari Menpora untuk menindak tegas organisasi tolol yang berprestasi nol dan membuat peringkat Indonesia dibawah Timor Leste, ya TIMOR LESTE!

Teruskan perjuanganmu kawan, kami mendoakan yang terbaik dari jauh semoga perjuangan kalian akan dicerahkan dan membuka kotoran telinga pejabat-pejabat busuk tersebut.

Dari kami, pecinta dan pendamba sepakbola Indonesia untuk Persebaya 1927 dan Sepakbola Indonesia.

#SurabayaMelawan #BekukanPSSI #RevoluPSSI