Pages

Total Pageviews

Monday, 10 June 2013

Catatan Kecil Untuk Jacksen F. Tiago

Setelah melihat permainan timnas kemarin saat melawan Belanda, saya merasa punya sedikit optimisme dengan timnas kita. Mungkin untuk bisa menyamai performa Belanda,yg di babak pertama tak berkutik karena cemerlangnya barisan pertahanan Indonesia,cukup jauh.
Tapi saya merasa bahwa sedikit demi sedikit kekutan timnas mulai bangkit kembali.

Dengan dipilihnya Jacksen,seorang pelatih yg kenyang pengalaman di Indonesia baik sebagai pemain maupun pelatih,hingga materi pemain yg menurut saya sudah mumpuni meskipun masih ada kekurangan,tapi saya rasa hasil kemarin melawan Belanda sudah cukup untuk menggambarkan bahwa Indonesia bukan cuma penikmat sepakbola saja tapi biaa ikut serta menunjukan kualitasnya di muka dunia.

Saya hanya sedikit memberi catatan kecil dari saya untuk coach Jacksen,walau tak muniin terbaca beliau tapi saya hanya menyampaikan saran saja kali doi ngebaca wkwk.
Saat melawan Belanda kemarin,overall pertahanan Indonesia bagus,hanya Tony saja yg gagal menjaga daerahnya dilewati terus baik oleh Lens maupun Ruben Schaken. Saya rasa dia tidak terlalu ngotot dan kesanya yaudah lewatin gue ajala. Dia tidak menunjukan hasratnya untuk menahan Lens/Ruben dengan tacklenya,jadi mereka leluasa utuk memberika crossing. 2 gol Siem De Jong di babak kedua itu bermula dari kesalahan Tony yg tak bisa menjaga pemain lawan intuk memberikan crossing,jadi kebobolan deh.

Untuk lini tengah,lumayan ya,hanya Maitimo belum bisa menahan serangan dari lawan,Wanggai bagus hanya sayangnya tak ada partner di lini tengah yg spartan layaknya Syamsul Bachri,saya suka dia karena permainanya ngotot tapi tak menghasilkan pelanggran yg tak perlu,sedangan Jufriyanto sama kaya Maitimo tak terlalu terlihat karena lawan sepertinya mudah mengontrol lini tengah tanpa adanya perlawanan dari Indonesia. Maitimo malah saya lihat lebih bagus bermain sebagai bek kanan daripada jadi gelandang bertahan.

Untuk lini depan,nah ini nih. Dipimpin sang kapten,Boaz lalu ada Greg dan Van Dijk secara overall kurang lah. Saya paham maksud dari Jacksen yg lebih menarik mundur Sergio daripada Boaz karena jika counter attack,Boaz bisa berlari lebih cepat daripada Sergio dan berharap ada gol seperti saat melawan Arab (dari umpan Kurnia lalu dilempar ke Boaz dan Goooool!) tapi kemarin itu tak terjadi malah Boaz sepwrti bermain sendiri. Sergio malah kaya gak main karena posisinya di belakang,munjin Jacksen ingin posisinya sama kaya pas si Persib Sergio ikut membantu pertahanan tapi di Timnas,Sergio yg diharapkan bisa jadi mesin gol malah melempem. Kurangnya pasokan bola dari lini tengah lalu tak adanya crossing mantap yg bisa dimanfaatkan Sergio dan gagal lah si botak mencetak gol perdananya untuk Timnas. 
Lalu Greg,2 peluang emasnya gagal setelah itu dia pun ditarik keluar tanpa ada kpntribusi yg baik.

Kalau menurut saya,lebih baik Timnas memasang formasi 4-3-3 dengan susunan serperti ini : 
Gk : Kurnia Meiga
Df : Maitimo,Igbonefo,Salampessy,Diego
Mf : Wanggai,Lilipaly,Syamsul
Cf : Andik,Boaz,Mofu.

Kenapa seperti ini?
1. Jujur saya bingung siapa bek kiri terbaik di Indonesia,terkahir saya lihat bek kiri yg bagus adalah M.Ridwan saat PA 2007 setelah uituu nol. Meniut saya Duego baik buat mengisi posisi tersebut karena selain punya speed,body balance yg lymayan, dan skill lumayan terus masih muda biaa jadi fondasi timnas masa depan. 
2. Wanggai bagus dan masih relatif muda,Lilipaly saya selalu suka dengan pernainanya dan Timnas butuh pemain seperti iki. Syamsul,kita buruh penyeimbang di lini tengah dan dia masih salah satu yg terbaik lebih baik dari Ponaryo.
3. Pasti bertanya" kenapa tak ada Van Dijk. Yap saya tak terlalu suka tipe striker sepertinya yg tak terlalu punya speed. Saya lebih memilih Boaz yg speed dan skill aduhan,Mofu ug masih muda dan andalan di Semen Padang dan termasuk tajam dengan shooting keras. Lalu wonderkid Indonesia,Andik yg gausah dijelaskan lah ya.

Untuk naturalisasi saya rasa Igbonefo sukses besar,dia berhasil mematikan Van Persie! Dan seperti Greg saya masih melihatnya hanya bagus di Liga indonesia saha belym bisa menunjkan bahwa dia pantas untuk di naturalisasi,masa masih lebih bagus Boaz.

Regenerasi sangat diperlukan terutama di sektor bek kiri karena setelah era Ortizab kita sperti kehabisa bek kiri berkualitas. Dan playmaker masa kita masih haus mengandalkan Firman Utina terusan yg sudah mulai berkepala 3,saya melihat perm dari timnas u23 yg saya rasa lumayan lah semoga mereka terus berkembang dan tak berhenti di tempat.

Semoga coach Jacksen membacanya dan biaa jadi referensi untuknya. 

Semangat Merah Putih kami akan selalu ada untukmu!


No comments:

Post a Comment