New season, new passion, same
hope. Yap sebagai fans Liverpool selalu mempunyai harapan sama walau di akhir
kita selalu dikecewakan. Jangankan juara liga Inggris, untuk masuk Liga Champion
saja susahnya minta ampun dengan performa yang amburadul. Tapi musim ini,
seperti ada secercah harapan dari Liverpool untuk fansnya. Performa gemilang,
walau masih agak inkonsisten tepatnya. Terlihat saat kita dikalahkan Arsenal
2-0. Kita seperti dipermainkan oleh mereka. Lini tengah kita tak berjalan
dengan baik. Para gelandang Liverpool seperti kebingungan untuk menghadapi
kecepatan pemain Arsenal. Lucas Leiva yang diharapkan bisa membendung ternyata
bermain kurang baik (kalau tidak dibilang buruk) sehingga sang kapten, Gerrard
yang pada awalnya ditugaskan untuk menyuplai bola kepada duet mau Liverpool,
SAS, tidak bisa bekerja dengan baik karena konsentrasinya terpecah belah untuk
membantu pertahanan.
Okelah saatnya kita berbicara yang lain, untungnya Liverpool berhasil
menang 4-0 saat membantai Fulham. Musim ini akhirnya kita memiliki penyerang
handal. Bukan hanya satu, tapi dua sekaligus. Duet SAS, Suarez Sturridge begitu
menggila musim ini. Mereka berdua berhasil mecetak 8 gol dan produktivitas
Liverpool ke-3 tertajam di Liga Inggris dengan 21 gol (16 gol berasal dari duet
SAS).
Mungkin yang dibutuhkan Liverpool adalah pelapis mereka, memang kita
masih mempunyai Iago Aspas di bench, tapi performanya saat di awal musim kurang
begitu memuaskan Rodgers sehingga ia pun semakin jarang mendapat kesempatan
untuk bermain.
Glen Johnson pun berkata, “Skuad Liverpool musim ini adalah skuad
terbaik selama saya berada di Liverpool.” Ya dengan performa seperti ini saya
rasa tak ada yang tak mungkin bagi kita untuk merayakan sesuatu di akhir musim.
Asalkan kitaa konsisten dan bisa mengulang prestasi 2008 saat kita jadi
pemimpin klasemen sampai paruh musim walau akhirnya kitya kalah dari United.
Untuk pertama kalinya saya merasa senang saat MU menang karena mereka
mengalahkan Arsenal yang membuat jarak poin Liverpool dan Arsenal hanya 2 poin
saja (Thanks United). Tapi jangan lupakan pesaing lainya seperti Chelsea, City,
Spurs dan tentu saja rival abadi kita, Manchester United. Mungkin mereka
sekarang dibawah kita, tapi Liverpool harus tetap waspada terutama United yang
memang mempunyai reputasi agak buruk start awal musim tapi paruh kedua melesat
kencang. Asalkan kita bisa mempertahankan performa dan duet SAS terus menggila,
we had a chance man.
Saatnya untuk Liverpool juara ? Why not?