Pages

Total Pageviews

Saturday, 21 December 2013

Hidup Itu Pilihan

Pernahkah terbersit di pikiranmu saat anda sedang sendiri di suatu tempat, pikiran yang giba-tiba saja datang menyergapmu membuatmu berpikir “siapa saya sebenarnya?”

Jujur, saya juga pernah seperti itu, mungkin sering entah kenapa. Saya merasa seperti seorang yang tak punya jati diri, tak punya pendirian yang hanya ikut-ikut teman dalam melakukan sesuatu. Seseorang yang penuh dengan kesendirian walau di sekelilingnya begitu ramai dengan hiruk pikuk manusia-manusia yang berlalu lalang tapi pikiran kita melanglang buana entah kemana. Siapa saya? Apa yang saya lakukan disini? Mau jadi apa saya? Apakah saya bisa? Apa saya mampu? Apa saya bisa bertahan?

Hidup itu pilihan sebetulnya kalau menurut saya ada dua pilihan, apakah anda ingin menjadi seorang yang biasa-biasa saja tak melakukan sesuatu hal yang berguna atau anda ingin menjadi seseorang yang berguna untuk siapapun.

Saya masih remaja, beranjak dewasa. Begitu banyak hal yang tiba-tiba datang menyergap pikiran. Begitu banyak pemikiran yang tak bisa dijawab oleh saya lalu hanya saya tinggalkan begitu saja karena saya anggap itu tak penting. Saya adalah orang kelewat santai yang jujur saya menyadari itu adalah sifat yang merugikan untuk diri saya sendiri. Saya bisa serius jika memang itu benar-benar menarik perhatian saya, jika tidak maka susah sekali saya untuk serius walau secara tiba-tiba pikiran tadi pun muncul kembali yang membuat saya berpikir “kenapa saya harus terus-terusan seperti ini? Saya tak mau tertiggal dari teman-tema yang lain. Saya takut tertinggal, saya ingin maju seperti mereka.”

Tapi memang, pikiran itu pun hanya lewat saja tanpa jejak. Saya menyesali sifat saya ini karena entah kenapa ini seperti penyakit yang susah hilang dari diri saya.

Siapa saya sebenarnya? Saya hanya seorang remaja 18 tahun yang sebentar lagi akan menyelesaikan semester 3 dan akan pergi ke Malaysia untuk job training selama 6 bulan. Meninggalkan semua orang disini demi masa depan yang lebih baik.

Tentu saya berharap akan menjadi lebih baik saat pulang kembali ke Indonesia, menjadi pribadi yang lebih baik dari sekarang yang cenderung merusak diri sendiri. Seorang remaja yang bisa dibilang tidak pernah punya keberanian untuk mengungkapkan sesuatu hal yang sebetulnya sudah terlalu lama untuk dipendam menjadi seorang yang punya kepercayaan diri lebih baik dan tentu saja berguna untuk siapapun.

Seperti saya bilang barusan, hidup itu pilihan. Lalu apa yang kita akan pilih? Kita bagaikan sebuah novell yang bahkan belum terisi setengahnya. Lembarang kosong itu akan kita isi dengan cerita, pengalaman hidup kita sendiri yang tentu juga akan menajdi piihan untuk kita akan seperti apa cerita kelanjutanya. Akankah berisi tentang kesuksesan atau malah penderitaan, kehancuran dan hal buruk lainya.

What will you choose? Its your choice…

Thursday, 14 November 2013

Saatnya Liverpool ?



New season, new passion, same hope. Yap sebagai fans Liverpool selalu mempunyai harapan sama walau di akhir kita selalu dikecewakan. Jangankan juara liga Inggris, untuk masuk Liga Champion saja susahnya minta ampun dengan performa yang amburadul. Tapi musim ini, seperti ada secercah harapan dari Liverpool untuk fansnya. Performa gemilang, walau masih agak inkonsisten tepatnya. Terlihat saat kita dikalahkan Arsenal 2-0. Kita seperti dipermainkan oleh mereka. Lini tengah kita tak berjalan dengan baik. Para gelandang Liverpool seperti kebingungan untuk menghadapi kecepatan pemain Arsenal. Lucas Leiva yang diharapkan bisa membendung ternyata bermain kurang baik (kalau tidak dibilang buruk) sehingga sang kapten, Gerrard yang pada awalnya ditugaskan untuk menyuplai bola kepada duet mau Liverpool, SAS, tidak bisa bekerja dengan baik karena konsentrasinya terpecah belah untuk membantu pertahanan.

Okelah saatnya kita berbicara yang lain, untungnya Liverpool berhasil menang 4-0 saat membantai Fulham. Musim ini akhirnya kita memiliki penyerang handal. Bukan hanya satu, tapi dua sekaligus. Duet SAS, Suarez Sturridge begitu menggila musim ini. Mereka berdua berhasil mecetak 8 gol dan produktivitas Liverpool ke-3 tertajam di Liga Inggris dengan 21 gol (16 gol berasal dari duet SAS).
Mungkin yang dibutuhkan Liverpool adalah pelapis mereka, memang kita masih mempunyai Iago Aspas di bench, tapi performanya saat di awal musim kurang begitu memuaskan Rodgers sehingga ia pun semakin jarang mendapat kesempatan untuk bermain.





Glen Johnson pun berkata, “Skuad Liverpool musim ini adalah skuad terbaik selama saya berada di Liverpool.” Ya dengan performa seperti ini saya rasa tak ada yang tak mungkin bagi kita untuk merayakan sesuatu di akhir musim. Asalkan kitaa konsisten dan bisa mengulang prestasi 2008 saat kita jadi pemimpin klasemen sampai paruh musim walau akhirnya kitya kalah dari United. Untuk pertama kalinya saya merasa senang saat MU menang karena mereka mengalahkan Arsenal yang membuat jarak poin Liverpool dan Arsenal hanya 2 poin saja (Thanks United). Tapi jangan lupakan pesaing lainya seperti Chelsea, City, Spurs dan tentu saja rival abadi kita, Manchester United. Mungkin mereka sekarang dibawah kita, tapi Liverpool harus tetap waspada terutama United yang memang mempunyai reputasi agak buruk start awal musim tapi paruh kedua melesat kencang. Asalkan kita bisa mempertahankan performa dan duet SAS terus menggila, we had a chance man.

Saatnya untuk Liverpool juara ? Why not?

Politik, Uang dan Sepakbola



Politik, politik dan politik. Hampir semua aspek di negeri ini dipenuhi oleh berbagai kepentingan politik.
Tidak hanya di DPR, politik pun memasuki dunia yang sesungguhnya harus dijauhi dari kepentingan politik, olahraga.

Di Indonesia, dengan penduduk jutaan jiwa, seharusnya tidak sulit untuk mencari bakat-bakat besar yang hanya tinggal dipoles sehingga bias menjadi bintang-bintang olahraga yang akan mengharumkan Indonesia di kancah olahraga dunia, MIRIS.

Oke, saya hanya focus ke sepakbola karena olahraga ini adalah penyedot massa terbesar di negeri koruptor ini. Maaf saya bilang negeri koruptor karena MEMANG kenyataanya Negara ini penuh dengan koruptor keji yang tega mencuri miliaran rupiah untuk kepentingan pribadi dan melupakan rakyat yang telah memilihnya untuk menduduki kursi di DPR. Walau gaji mereka sudah besar, tapi godaan untuk mencuri tetap besar, karena uang yang ditawarkan pun gila.

Sepakbola, Indonesia sesungguhnya tidak kalah potensinya jika disbanding dengan Brazil. Saya tak muluk tapi ini kenyataanya. Perbedaan kita dengan Brazil adalah pembinaan pemain. Di Brazil, Negara berkembang sama dengan Negara kita, pembinaan berjalan dengan bik, bahkan sepakbola adalah mata pencaharian mereka. Mereka berjuang untuk menjadi pemain bola karena bisa merubah standar hidup mereka. Lihat Ronaldinho, di masa kecilnya ia adalah orang yang tak berada. Sekarang ? Dia adalah pemain legenda, dengan uang berlimpah. Pembinaan disana berjalan dengan baik, beda dengan di Indonesia karena terlalu banyak permainan politik dan uang. Bahkan pemain mereka sampai dinaturalisasi berbagai Negara karena kesempatan untuk membela Brazil kecil karena terlalu banyak pemain hebat disana.

Di Indonesia, uang bermain. Mulai dari tingkat Liga tertinggi di Indonesia sampai tingkat rendah seperti SSB. Gila kan? Saya tak mengada-ngada karena memang saya tahu persis itu. Saya hanya seorang mahasiswa yang gila sepakbola dan saya bukan apa-apa di Indonesia, tapi saya tahu persis tentang gilanya orang-orang diatas yang rakus akan uang. Adik saya pernah berlatih di salah satu SSB terkenal di Jakarta ya memang saya tahu kualitasnya bagus tapi ada saja yang meminta uang agar para anak-anak tersebut bisa lebih cepat mengorbit. Yang melakukan itu adalah salah satu legenda sepakbola kita!

 Tahu program Uruguay? Itupun tak jauh dari permainan uang. Ada beberapa orang yang diminta untuk membayar agar anak mereka bisa ikut untuk mengikuti program kesana. Memang tak semua orang tapi dengan kenyataan seperti itu, betapa mirisnya Negara penggila sepakbola seperti kita.

Saya cukup senang dengan kemunculan seorang Indra Sjafrie yang bisa mencari bakat-bakat terpendam di pelosok tanah air walau saya yakin masih banyak sekali bakat terpendam di negeri ini.
Kebodohan pejabat sepakbola negeri ini yang terlalu sibuk untuk berkelahi demi menjabat sebagai orang nomor satu di sepakbola. Melupakan betapa amburadulnya sepakbola Negara kita sehingga semakin tertinggal di Asia, bahkan di ASEAN!

Dulu, ya dulu, kita adalah macan asia. Nama Indonesia membuat gentar Negara lain. Sekarang? Jangankan gentar, mereka malah menganggap remeh Negara kita. Kekuatan sepakbola kita hanya segitu-segitu saja. Hanay sedikit orang bersih di sepakbola kita. Memalukan.

Apa susahnya mencari bakat-bakat di pelosok Indonesia? Asal ada pembinaan yang jelas dan orang-orang yang bisa dipercaya, yang tak terpengaruh oleh uang, semua bisa !
Andai Bung Karno masih hidup, beliau pasti malu dengan kondisi ini. Masa kita kalah dari Singapura? Negara kecil, lebih besar Jakarta tapi mereka sudah beberapa kali juara AFF Cup. Kita? Mentok final.
Kita seperti gentar jika melawan Thailand atau manapun. Padahal jika dilihat-lihat kita tak kalah dari mereka. Ya, kita hebat bisa seperti mereka bahkan melebihi mereka asalkan kita membenahi semua aspek di sepakbola kita. Pembinaan, infrastruktur dan lain sebagainya.

Pejabat bilang tentang profesionalitas klub, sampah. Apanya yang professional jika gaji pemain saja banyak yang belum dibayar. Bahkan klub ibukota saja masih menunggak gaji para pemainya.
Klub Indonesia Cuma amatir bukan professional.

Sebenarnya, sepakbola itu ladang bisnis yang bagus, tapi para investor takut untuk menginvestasikan uangnya di sini. Kenapa ? Ya itu tadi, terlalu banyak permainan uang. Mereka lebih memilih untuk menginvestasikan di aspek lainya. Sepakbola disini terlalu ricuh, tak hanya supporter bahka pejabat pun berkelahi. Suporter mungkin bisa dimaklumi walau seharusnya mereka juga harus berubah. Tapi pejabat saja masih berkelahi bagaimana mau memberi contoh pada bawahanya? Bodoh.

Profesional tahi kucing. Kapan mau maju jika terus begini?

Monday, 12 August 2013

Ironi Luis Suarez

Sebagai salah satu bintang dan tulang punggung dari Liverpool,Luis Suarez amat begitu diandalkan oleh tim. Lihat statistiknya musim lalu dengan 23 golnya untuk Liverpool musim lalu. Tanpanya di musim lalu,Liverpool ibarat macan ompong. Ya,besar tapi tak berdaya menggigit lawan-lawanya. Dan Suarez adalah gigi dari macan tersebut. Walau di putaran  kedua musim lalu ada Sturridge,tp keberadaan Suarez sgt diperlukan oleh tim. Di putaran pertama musim lalu,ia ibarat menanggung bebean seorang diri. Maaf,bukanye menyepelakan pemain  lain,tapi kenyataanya seperti itu. Memang Liverpool masih memiliki sang kapten fantastik,Steven Gerrard,tapi peranya msuim lalu seperti tak terlalu terlihat terutama di putaran pertama musim lalu yg bisa dimaklumi karena perubahan style permainan Liverpool yg lebih mengandalkan passing pendek dan Gerrard lebih terbiasa dgn Long Pass yg memang trademarknya. Yah tapi sekarang sudah semakin membaik walau tak bisa dipungkiri Gerrard sudah tak seperti dulu lagi karena faktor umur. Tapi Gerrard tetaplah Gerrard.



Oke balik ke topik awal dimana kita membicarakan seorang pemain kelahiran Uruguay 26 tahun yg lalu yg akhir-akhir ini menjadi bahan pembicaraan karena permintaanya untuk pindah ke rival Liverpool di Liga Inggris,Arsenal. Arsenal memang sudah bisa menebus buy out clausenya tp tawaran konyolnya yg hanya menambahkan 1 pound (40.000.001) menjadi bahan tertawaan di media dan tentunya dari Liverpool sendiri. Meskipun klub rival,Suarez tak peduli karena ia hanya menginginkan Liga Champion.
Ya,Suarez sekarang berada di umur emas pemain sepakbola yg selalu ingin bermain di kasta tertinggi Eropa,berbeda dengan apa yg ia lakukan di Liverpool saat ini yg hanya berjuang untuk mengamankan posisi di papan tengah Liga Inggris. Yah walau bisa dibilang dalam masa transisi tapi diliat dari kondisi sekarang,Liverpool kalah dibanding Arsenal,bahkan dari klub kaya baru Manchester City yg bisa menjuarai Liga Inggris 2 musim lalu,bandingkan dengan Liverpool yg bahkan belum menjuarai Liga Inggris sejak terkahir di musim 89/90!

Luis selalu merengek minta untuk dijual ke Arsenal (sepertinya karena hanya Arsenal yg menawarnya) tp jika kita lihat bahwa Arsenal belum menjuarai apapun sejak 8 tahun yg lalu,itu jelas sebuah kemunduran,walau Arsenal selalu stabil masuk Liga Champions. Liverpool berhasil memenangi piala walau hanya Carling Cup 2 tahun lalu. Tapi Liverpool tetap Liverpool,sang musim depan fc kalau kata salah satu akun twitter yg sering mencela klub sepakbola. Ya saya akui itu,Liverpool adalah musim depan fc yg tak pernah stabil penampilanya. Prestasi tertinggi di era EPL adalah runner up. Selalu diagungkan bahwa Liverpool sedang dalam masa transisi dan akan merangsek ke atas kembali,tapi apakah Suarez akan setia menunggu?
Pemain bola punya umur dan umur itu tidak panjang. Mungkin hanya 10 tahun,walau ada yg panjang tapi hanya sedikit. Walau miris tp saya akui keputusan Luis Suarez ingin meninggalkan Liverpool tak salah karena ia ingin terus berkembang.
 Insiden Gigitan Ivanovic


Dukungan untuk Luis Suarez saat insiden Evra

Luis Suarez adalah pemain hebat dan berbakat. Tapi sayang ia tidak mempunyai sikap yg baik. Klub terus-terusan dibuaatnya menanggung malu karena perbuatanya. Dalglish sang legenda,sang Raja sampai dipecat karena membelanya. Sudah 2 kasus dibuatnya selama di Liverpool. Kasus rasis dengan Patrice Evra yg membuatnya di larang bermain 8 pertadingan dan musim lalu gigitanya terhadap Ivanovic membuatnya di larang bermain 10 match. Musim depan pun ia tak akan bermain selama 7 pertandingan untuk melanjutkan hukumanya. Andai ia tidak melakukanya,saya berani bertaruh bahwa ia akan jd top skor Liga Inggris musim lalu,bukan Van Persie.

Sikonya sekarang sama dgn keinginan Van Persie meninggalkan Arsenal,alasanya ingin mendapatkan gelar dan ia berhasil mendapatkanya di MU. Van Persie sang kapten Arsenal rela meninggalkan klub tempat ia dibesarkan untuk menyebrang ke klub rival abadi Arsenal,ia lakukan demi gelar dan berhasil!
Statistik mencatat bahwa striker manapun yg meninggalkan Liverpool,nasibnya tak akan mujur. Lihat Owen Torres. Walau Torres berhasil mendapatkan gelar Liga Champions,tp apa ia memberikan banyak hal ? Yang ada hanya kekesalan melihat pemain 50jt pounds yg tak bisa bermain baik seperti halnya saat ia "Merah". Bahkan sang legenda Gianfranco Zola pernah berujar "Walau Torres bejersey biru,hatinya selalu merah."

Saya tak ingin menghakimi Suarez karena keinginanya karena itu wajar menginggatnya berada dalam umur emas pesepakbola,tapi sebaiknya dia mesti berpikir,ini bukan soal balas budi yg dilakukan oleh Liverpool yg terus mendukungnya selama ia dalam masa terpuruk,tapi ini ibaratkan loyalitas pemain.
Tolong lihatnya sang kapten yg selalu setia walau mendapat banyak godaan dari klub papan atas Eropa dan ia tetap bertahan di Liverpool. Seterpuruknya Liverpool,ia akan selalu setia mengangkat klub yg telah membeasarkna namanya sampai saatnya ia pensiun nanti.

Kelakuan Suarez yg semakin membuat gerah tentu mengundang tanya,kenapa tidak dijual saja? Bahkan Rodgers telah melarangnya untuk latihan bersama tim utama lagi dan menuntutnya minta maaf yg seperti kata media Luis tak akan meminta maaf dan terus menuntut ingin pindah.
Kalau saya jadi Rodgers,saya akan meminta Henry untuk menjualnya tapi dengan harga 50jt pounds baru bisa dilepas.
Saya yakin saga Suarez akan terus berjalan sampai detik terakhir transfer berakhir,tapi satu hal yg pasti, Tak ada yg lebih besar dari Liverpool itu sendiri,bukan Suarez,bukan Gerrard,bukan Dalglish. Mereka tak ada apa-apanya dibanding nama klub asal kota pelabuhan ini yg telah merajai Eropa sejak dulu,nama besar yg akan selalu membuat merinding lawan manapun. Atmosfer Anfield seperti kata mantan pemain yg telah meninggalkan Liverpool tak tertandingi. Para kopites yg setia menyanyikan You'll Never Walk Alone sepanjang pertandingan. Tak ada yg lebih besar dari klub itu sendiri.

Luis Suarez tolong anda pikirkan dengan baik untuk pindah dari klub ini,pindah dari klub yg anda impikan,nama Anfield anda balik dan anda jadikan nama anak anda,Delfina. Anda yg selalu dipuja oleh ribuan Kopites di manapun,selalu mendukung anda di saat anda terpuruk,di saat anda jadi cacian dari media Inggris yg terkenal kejam. Tapi semua itu ada di hati anda,anda yg menentukan. Jika saatnya anda pindah sudah tiba,kami hanya bisa mengucap "Adios Luis,Semoga beruntung di klub barumu."

 

Sunday, 11 August 2013

100 Juta dan Gareth Bale

Sepakbola tak pernah dilepaskan dari kata-kata ini:
Uang

Kenapa uang? Karena tanpa uang,suatu tim sepakbola tak akan pernah bisa hidup,mereka butuh dana untuk bisa menjalankan sebuat tim sepakbola yg baik.
Dahulu uang tetap berperan penting untuk menjalankan hidup sebuat klub sepakbola walau jumlah uang tersebut tidak segila sekarang tp itu juga termasuk dalam jumlah yg bisa dikatakan "edan".

Akhir-akhir ini kita mendengar,membaca ttg seorang pemain sepakbola asal negeri Wales yg bermain untuk sebuat klub Inggris,dari London Utara. Seorang pemain berbakat yg lulus dari Akademi Southampton,akademi yg terkenal di Inggris. Seorang pemain kidal,dianggap sebagai "The Next Ryan Giggs" sang legenda Manchester United. Seorang pemain yg di awal karir berposisi sebagai bek kiri dan sekarang menjelma jd salah satu winger menakutkan di Inggris dan juga di Eropa. Ya,Gareth Bale.



Pemuda yg lahir di Cardiff,16 Juli 1989 akhir-akhir ini menjadi buah bibir di Eropa dan dunia.
Kenapa ? Pemain yg musim lalu memenangi pemain muda terbaik,pemain terbaik Liga Inggris dan pemain terbaik versi para jurnalis ini diincar salah satu klub besar di dunia asal Spanyol,Real Madrid.
Pemain yg sempet ditawar Birmingham sebesar 3jt pounds pada tahun 2007/08/09 saya lupa hehe dan ditolak oleh manager Birmingham saat itu Alex McLeish karena dianggap lemah,sekarang berharga 100jt Pounds!!!

Real Madrid dikabarkan ingin memecahkan rekor yg dipegang oleh superstar mereka,Cristiano Ronaldo.
Tapi saya merasa apa seorang Gareth Bale pantas dihargai 100jt pounds? Seorang pemain yg memang sudah mulai menujukan tajinya di Eropa tapi memang dia belum mendapatkan apa-apa,beda dengan seorang Cristiano Ronaldo yg sudah mendapat segalanya di Eropa.


Saya tak menyangsikan kemampuan seorang Gareth Bale,walau saya bukan fans Spurs atau seorang Gareth Bale bukan berarti saya menyangsikan kemampuanya.
Jujur saya mengaguminya tapi sekarang kita melihat secara subjektivitas saja. Until now,dia tidak mendapat apa-apa. Jadi saya rasa 100jt pounds itu terlalu berlebihan untuknya. Mungkin harganya kisaran 50-60jt itu harga yg pantas.
Satu hal yg menghalangi Bale tidak mendapakan gelar adalah faktor tim. Saya tidak mengecilkan Tottenham Spurs yg menjelma menjadi salah satu kekuatan di Inggris tp seandainya Bale bergabung dengan MU,dia akan mendapat gelar yg banyak dan bukan tidak mungkin harganya akan sama dengan seoranng Cristiano Ronaldo .

Dan jika ia memang jadi pindah ke Madrid dengan harga yg sedemikian besarnya,apakah ia sanggup menanggung beban yg begitu besar?
Pengalaman para Englishman di Madrid berjalan buruk,mungkin hanya McManaman dan Beckham yg lumayan sukses,selebihnya hampir dipastikan hancur. Woodgate? terlalu banyak cedera dan gagal padahal digadang-gadang sebagai salah satu defender terbaik di Inggris,Owen walaupun lumayan sukses dgn 19 gol di musim pertama tp dia tidak bisa mengatasi tekanan disana,tak bisa beradaptasi dgn lingkunganya dan tak bisa bersaing dengan Pangeran Bernabeu,Raul Gonzales dan The Phenomenon,Ronaldo pertama.
Bahkan sang Beckham hanya mendapat sedikit gelar dan gelar liga ia dapat di penghujung karirnya di Madrid sebelum ia pindah ke Galaxy. Jadi hanya McManaman yg lumayan karirnya disana.

Itu bisa jadi bahan pertimbangan seorang Bale,apakah ia bisa bersaing di Madrid? Bersaing dgn Ronaldo,Di Maria,Ozil. Bahkan sekarang Di Maria sepertinya sudah mulai disingkirkan oleh Ancelotti karena ia menempatkan Ozil di kanan sedangakn tengah ditempati Isco,wonderkid Spanyol.
Saya harap ia bisa menentukan langkahnya untuk ke depanya karena ini semua menentukan perjalanan karirnya. Apakah ia bertahan di Inggris atau ia melanjutkan karir di Spanyol dan memecahkan rekor transfer? Apakah ia akan mengikuti jejak Ronaldo,McManaman dan Beckham untuk meraih sukses di Madrid atau mengikuti jejak Woodgate dan Owen yg di awal mereka mimpikan gelar,kegemilangan karir ternyata yg ada hanya kerusakan karir mereka?

Well sebaiknya kita tunggu sampai bursa trasnfer ditutup dan jika Bale jadi pindah,saya dan pecinta sepakbola yg lain hanya bisa berkata, Good Luck Gareth Bale!

Friday, 2 August 2013

Sahabat

Mungkin hanya saya yg sampe sekarang belum nonton film 5cm hahaha. Saya memang belum sempat menontonya karena faktor kuliah juga faktor dompet dan faktor wanita mungkin hahaha.
Dalam perjalanan pulang dari Malang 2 hari yg lalu,saya menyempatkan baca novel 5cm punya temen saya yg berhasil masuk di Universitas Brawijaya,2 teman saya dari kecil,Theo dan Rizki. Saya ikut ke Malang sekalian ikut mereka daftar dan saya juga mau jalan-jalan,suntuk liburan semester hanya di rumah dan kepanasan (karena beda suhu dengan tempat saya kuliah di Bandung,Jakarta makin ngaco aja panasnya wakkaak ).

Pertama saya tak terlalu tertarik untuk membaca novel itu,tapi berhubung dalam kondisi bete ga ngapa-ngapain di kereta dan hape mau habis baterenya,yaudah saya pinjam novel itu dari Theo dan saya baca dan lgsg habis saat masih di kereta,Theo aja belom habis hahaha.
Cerita bermula dari 5 sahabat yg emang udah bareng dari zaman SMA dan sampe sekarang saat kuliah tetep ngumpul. Dan karena ingin mencari suasana baru mereka memutuskan untuk tak bertemu sampai 3 bulan karena mungkin telah jenuh setiap hari bertemu.

Entah kenapa saat membaca novel ini ingatan saya melancong ke sahabat-sahabat saya diluar Theo Rizki ini. Ya saya merindukan mereka seketika setelah membaca buku ini.
Pikiran saya melayang saat SMP dimana saya mempunyai 2 orang sahabat dekat,sangat dekat,Havel dan Bima. Bagusnya sampai sekarang kami masih kontak,bermain bahkan nginep di rumah mereka. Sampai di bbm kami buat chat yg khusus buat kami kalau ingin iseng-iseng chat hahaha. 
Saat SMA,sudah mulai mengenal tongkrongan. Disini saya mengenal Ricky,teman saya dari kecil tapi tidak terlalu dekat,Fajar aka Doe,Dhanny,Cole,Arhan dan sahabat saya teman dari SMP Ajis. Kami punya tongkrongan bernama LB dan terletak di belakang komplek perumahan saya (Ricky juga satu komplek dengan saya dan ayahnya dalah ketua RW jd ga ada yg berani macem-macem hahaha). Disini perjalanan saya mengenal dunia dimulai. Mengenal dunia putih abu-abu bersama mereka. Mulai mengenal bandel semua dimulai bersama mereka. 
Yah saya rindu saat-saat itu!

Cabut ke kantin saat pelajaran Jepang atau ke mesjid. Pura-pura sakit terus ke UKS padahal mah ngantuk doang hahaha. Ngambil makanan dan ga bayar langsung ngacir aja ke kelas. Ngecengin cewe,ngeliatin cewe yg saya suka dari atas atau ngintip dari jendela hahaha. 
Kadang suka slek sama temen sampai hampir berantem tapi langsung baikan lagi hahaha.
Seketika semua memori itu muncul saat saya baca novel 5cm ini.
Perjuangan mereka untuk naik ke Mahameru,melihat banyak nisan disana yg mengingatkan bahwa kita hidup tak abadi,hidup kita di tangan Tuhan. Bersama-sama naik ke Mahameru,puncak tertinggi di Jawa. Melihat nisan teman dari seseorang yg dikenal di jip saat perjalanan ke camp. Membaca surat dari teman yg dikenal di jip. Jujur saya hampir menangis saat membaca surat itu,begitu ah gitulah.
Anda bisa bayangkan sendiri jika teman anda,sahabat yg sudah anda anggap sebagai saudara,hilang dan tak pernah ditemukan lagi. Saya saja yg lama gak ketemu sahabat saya aja kangen gimana seperti itu keadaanya,saya merindukan kalian sahabat.
Sejenak saya merenung berdoa semoga kita akan terus bisa bersama walau kita sudah berpisah di daerah-daerah karena kita sudah kuliah tapi saya harap kita tak melupakan satu sama lain,kita sahabat sepanjang masa!

"Saya beruntung punya kalian,kalian adalah orang-orang yg membantu saya untuk terus menjalani hidup,bersama-sama jadi dewasa di dunia,ibaratkan kita hanya sebuah buku kosong dan kita mulai menulis buku ini bersama-sama dan ini hanya permulaan dari hidup kita. Proses menuju ke depan masih panjang. Jangan pernah malu untuk meminta bantuan karena kita bukan lagi teman atau sahabat,kita adalah saudara yg akan terus bersama sampai waktunya tiba,saat kita menutup buku perjalanan hidup kita bersama dengan senyuman dan tawa yg akan terus kekal selamanya."

Monday, 10 June 2013

Catatan Kecil Untuk Jacksen F. Tiago

Setelah melihat permainan timnas kemarin saat melawan Belanda, saya merasa punya sedikit optimisme dengan timnas kita. Mungkin untuk bisa menyamai performa Belanda,yg di babak pertama tak berkutik karena cemerlangnya barisan pertahanan Indonesia,cukup jauh.
Tapi saya merasa bahwa sedikit demi sedikit kekutan timnas mulai bangkit kembali.

Dengan dipilihnya Jacksen,seorang pelatih yg kenyang pengalaman di Indonesia baik sebagai pemain maupun pelatih,hingga materi pemain yg menurut saya sudah mumpuni meskipun masih ada kekurangan,tapi saya rasa hasil kemarin melawan Belanda sudah cukup untuk menggambarkan bahwa Indonesia bukan cuma penikmat sepakbola saja tapi biaa ikut serta menunjukan kualitasnya di muka dunia.

Saya hanya sedikit memberi catatan kecil dari saya untuk coach Jacksen,walau tak muniin terbaca beliau tapi saya hanya menyampaikan saran saja kali doi ngebaca wkwk.
Saat melawan Belanda kemarin,overall pertahanan Indonesia bagus,hanya Tony saja yg gagal menjaga daerahnya dilewati terus baik oleh Lens maupun Ruben Schaken. Saya rasa dia tidak terlalu ngotot dan kesanya yaudah lewatin gue ajala. Dia tidak menunjukan hasratnya untuk menahan Lens/Ruben dengan tacklenya,jadi mereka leluasa utuk memberika crossing. 2 gol Siem De Jong di babak kedua itu bermula dari kesalahan Tony yg tak bisa menjaga pemain lawan intuk memberikan crossing,jadi kebobolan deh.

Untuk lini tengah,lumayan ya,hanya Maitimo belum bisa menahan serangan dari lawan,Wanggai bagus hanya sayangnya tak ada partner di lini tengah yg spartan layaknya Syamsul Bachri,saya suka dia karena permainanya ngotot tapi tak menghasilkan pelanggran yg tak perlu,sedangan Jufriyanto sama kaya Maitimo tak terlalu terlihat karena lawan sepertinya mudah mengontrol lini tengah tanpa adanya perlawanan dari Indonesia. Maitimo malah saya lihat lebih bagus bermain sebagai bek kanan daripada jadi gelandang bertahan.

Untuk lini depan,nah ini nih. Dipimpin sang kapten,Boaz lalu ada Greg dan Van Dijk secara overall kurang lah. Saya paham maksud dari Jacksen yg lebih menarik mundur Sergio daripada Boaz karena jika counter attack,Boaz bisa berlari lebih cepat daripada Sergio dan berharap ada gol seperti saat melawan Arab (dari umpan Kurnia lalu dilempar ke Boaz dan Goooool!) tapi kemarin itu tak terjadi malah Boaz sepwrti bermain sendiri. Sergio malah kaya gak main karena posisinya di belakang,munjin Jacksen ingin posisinya sama kaya pas si Persib Sergio ikut membantu pertahanan tapi di Timnas,Sergio yg diharapkan bisa jadi mesin gol malah melempem. Kurangnya pasokan bola dari lini tengah lalu tak adanya crossing mantap yg bisa dimanfaatkan Sergio dan gagal lah si botak mencetak gol perdananya untuk Timnas. 
Lalu Greg,2 peluang emasnya gagal setelah itu dia pun ditarik keluar tanpa ada kpntribusi yg baik.

Kalau menurut saya,lebih baik Timnas memasang formasi 4-3-3 dengan susunan serperti ini : 
Gk : Kurnia Meiga
Df : Maitimo,Igbonefo,Salampessy,Diego
Mf : Wanggai,Lilipaly,Syamsul
Cf : Andik,Boaz,Mofu.

Kenapa seperti ini?
1. Jujur saya bingung siapa bek kiri terbaik di Indonesia,terkahir saya lihat bek kiri yg bagus adalah M.Ridwan saat PA 2007 setelah uituu nol. Meniut saya Duego baik buat mengisi posisi tersebut karena selain punya speed,body balance yg lymayan, dan skill lumayan terus masih muda biaa jadi fondasi timnas masa depan. 
2. Wanggai bagus dan masih relatif muda,Lilipaly saya selalu suka dengan pernainanya dan Timnas butuh pemain seperti iki. Syamsul,kita buruh penyeimbang di lini tengah dan dia masih salah satu yg terbaik lebih baik dari Ponaryo.
3. Pasti bertanya" kenapa tak ada Van Dijk. Yap saya tak terlalu suka tipe striker sepertinya yg tak terlalu punya speed. Saya lebih memilih Boaz yg speed dan skill aduhan,Mofu ug masih muda dan andalan di Semen Padang dan termasuk tajam dengan shooting keras. Lalu wonderkid Indonesia,Andik yg gausah dijelaskan lah ya.

Untuk naturalisasi saya rasa Igbonefo sukses besar,dia berhasil mematikan Van Persie! Dan seperti Greg saya masih melihatnya hanya bagus di Liga indonesia saha belym bisa menunjkan bahwa dia pantas untuk di naturalisasi,masa masih lebih bagus Boaz.

Regenerasi sangat diperlukan terutama di sektor bek kiri karena setelah era Ortizab kita sperti kehabisa bek kiri berkualitas. Dan playmaker masa kita masih haus mengandalkan Firman Utina terusan yg sudah mulai berkepala 3,saya melihat perm dari timnas u23 yg saya rasa lumayan lah semoga mereka terus berkembang dan tak berhenti di tempat.

Semoga coach Jacksen membacanya dan biaa jadi referensi untuknya. 

Semangat Merah Putih kami akan selalu ada untukmu!


Sunday, 5 May 2013

Persija Terpuruk,Salah Siapa?

 Persija,sang macan kemayoran Ibukota,klub papan atas Indonesia yang setiap musim selalu berada di papan atas dan terkesan anti papan bawah,di musim ini bernasip tragis.
Posisi 18 sampai putaran pertama berakhir! Sesuatu hal yang tak bisa dibayangkan oleh The Jakmania manapun yg selalu mendukung Persija kemanapun. Kehancuran Persija sudah dimulai dari awal musim ini,sang pemimpin Ferry Paulus bilang bahwa klub dalam kondisi kritis.
Ini alasan menurut saya kenapa Persija terpuruk:

1.Tak Diperpanjangnya Kontrak Bepe dan Pemain Loyal Lain


Bambang Pamungkas sang kapten Persija dan pemain loyal seperti Andritany,Leo Saputra,Ismed Sofyan (akhirny diperpanjang),Ramdhani tidak diperpanjang kontraknya karena alasan yg aneh,tidak mempunyai dana untuk mengontrak lagi mereka. Bahkan gaji Bepe dan Leo dan mungkin masih ada mantan pemain Persija lain belum dibayar sampai sekarang! Padahal itu gaji dari musim lalu!
Efek dari dilepasnya pemain yg sudah bertahun-tahun membela Persija tersebut adalah terpuruk karena Persija hanya mengandalkan pemain muda tak berpengalaman dan pemain asing yg kurang mumpuni,alhasil,posisi 18.

2.Janji Palsu Sang Ketua





 Janji sang ketua umum Ferry Paulus saat terpilih jadi ketua umum Persija adalah mengontrak pemain-pemain penting Persija seperti Bepe dengan kontrak minimal 2 tahun. Tapiiii coba lihat sekarang ? Ternyata Persija masih mengandalkan APBD,saya pun kaget karena saya kira Persija sudah lepas sepenuhnya,ternyata malah belum! Dan sekarang Persija pun kelimpungan tak punya uang alhasil jangankan mengontrak 2 tahun,bayar gaji pun masih menunggak dan yah sudahlah.

3.Tak Punya Striker dan Winger Mumpuni

Nah,di posisi striker,Persija punya Pedro Javier,Rahmad Affandi dan mereka berdua seperti kehilangan sentuhanya musim ini. Pedro Javier sang pemain asing yg digadang-gadang sebagai striker utama Persija musim ini malah melempem alhasil di akhir putaran pertama dia kerap duduk di bench dan diputus kontrak oleh klub. Selain itu,entah kenapa Persija tidak berjodoh dengan pemain Korea dan sama-sama berposisi winger,musim lalu kita punya Jeong,musim ini punya Min. Dan nasib mereka pun sama,tak berkembang tak bersinar hanya seperti perjudian Persija aja untuk mengontrak mereka,skill pas-pasan bahkan menurut saya lebih baik Defri Riski yg notabene pemain muda Persija daripada Min,dan nasibnya pun sama seperti Pedro,diputus kontrak.

Beruntunglah Persija Iwan Setiawan yg memang tidak disukai Jakmania sudah diganti oleh Benny Dollo.
Jujur saat pertama kali ditunjuk menangani Persija,saya merasa was-was karena di periode pertama doi melatih di Persija,hasilnya pun biasa saja tak istimewa. Tapi perlahan tapi pasti doi mulai membangun Persija dan menutup putaran pertama dengan kemenangan atas Persiba 0-1,suatu hal yg sangat dirindukan suporter Persija.
Dicoretnya Pedro,Min dan Jarot (pemain ngaco,rambut doang keren) memang sudah sesuai karena kontribusinya yg minim untuk Persija. Dan dikontrak kembali pemain baru rasa lama,Andritany dan M.Ilham dan pemain baru beneran seperti Glen Poluakan,Rohit Chand (PSPS,Nepal),Emmanuel Kenmogne (Kamerun),Jamie Coyne dan rumor Johan Alfarizi,Benny Wahyudi dan I Gede Sukadana akan ikut bergabung membela panji Persija Jakarta.

Satu hal yg pasti,kami menunggu kedatangan sang kapten,pemimpin,idola dan legenda Persija Jakarta,Bambang Pamungkas!

Semoga di putaran kedua Persija berhasil lolos dari zona degradasi dan kembali menunjukan bahwa Persija adalah klub papan atas Indonesia.

AYO BANGKIT MACAN KEMAYORAN! 
  

Friday, 3 May 2013

Liverpool dan Kesabaran

History FC,Library FC.

Itu kata-kata yg sering didengungkan fans klub lain untuk mencela salah satu klub terbesar di dunia yang juga klub yang saya favoritkan,Liverpool FC.
Mereka selalu bilang "Apa yg bisa dibanggakan dari Liverpool sekarang selain sejarah? Huh Sejarah FC hahaha."
Itu yg selalu mereka bilang saat sedang membicarakn tentang gelar-gelar yg didapat klub.
Rata-rata teman saya adalah fans dari rival abadi Liverpool,Manchester United yg mengakhiri dominasi Liverpool yg begitu menggila sebelum era Premier League.
Terakhir Liverpool mendapat gelar Liga Inggris di akhir 80an,setelah itu? MU,MU,MU dan MU.
Kadang saya sedih,miris melihat kenapa klub penuh dengan kebanggaan,kehebatan yg luar biasa harus puasa gelar liga inggris lebih dari 20 tahun lebih sedangkan MU yg dulu tidak ada apa-apanya malah sekarang gelar mereka 20,mengungguki Liverpool dengan 18 gelar.

Apa yg bisa dibanggakan dari Liverpool? Ketika saya mulai dicela oleh teman,saya selalu bilang "Come back to us when you already get 5." 
Mengerti kan?
Liverpool masih satu-satunya klub Inggris yg mendapat Piala Liga Champion asli,bukan tiruan dan berhak memakai BOH,Badge of Honour karena hanya klub yg telah memenangkan Liga Champion selama 5 kali yg berhak mendapatkan itu semua.
Tapi,Liverpool terakhir bermain di Champion di musim terakhir Benitez,2009. Setelah itu? Europa League dan bahkan tidak bermain di Eropa. Suatu kegagalan untuk klub seperti Liverpool tidak bisa bermain di Eropa.

Suporter Liverpool adalah manusia-manusia yg diberi kesabaran lebih oleh Tuhan,agak sedikit berlebihan~.
Setiap saat kalau sedang membicarakan tentang klub,pasti selanjutnya adalah mencela Liverpool.
Dan ada yg bilang "Mending pindah tim sana,ngapain ngedukung tim yg ga pernah menang."

Tapi saya bukan karbitan,pendukung Liverpool adalah orang-orang yg setia walau tim ini jarang mendapatkan gelar. Musim kemarin memang mendapat gelar walau hanya Piala Carling dan didapat lewat adu pinalti tapi gelar tetaplah gelar.

Generasi Steven Gerrard sang kapten fantastik dalam beberapa tahun lagi akan menghilang dari lapangan hijau Anfield,dimulai dari akhir musim nanti,sang deputi kapten,Jamie Carragher akan pensiun. Tanpa medali Liga Inggris,itu yg dia sesali kenapa sampai dia pensiun tidak bisa memenangkan Liga Inggris. Dan mungkin sang kapten Gerrard juga tidak akan mendapat gelar tersebut. Dan kami sebagai suporter,walau kami berjarak ribuan kilometer dari Anfield,kami akan selalu mendukung dari sini,mendoakan dari sini agar Liverpool bisa memenangkan gelar Liga Inggris kembali dan tak terpuruk lagi,terus bersabar.

Semoga...

Saturday, 20 April 2013

Loyalitas Legenda Yang Disia-siakan: Bambang Pamungkas

"Saya tidak peduli apa yg dibicarakan orang lain,saya tidak peduli apabila saya mereka bilang pemain yg tidak profesional. Tapi saya hanya akan bermain untuk satu klub saja di Indonesia,Persija Jakarta." 

Mungkin itu yg ada di kepala seorang legenda yg terbuang,Bambang Pamungkas.
Seorang maskot,striker terbaik,pujaan ribuan the Jakmania yang selalu setia mendukung Persija kemanapun Persija pergi,pasyi miris melihat maskot klub Persija Jakarta,Bambang Pamungkas,tidak dikontrak,dibuang oleh manajemen Persija Jakarta.
Bersama para pemain lain yg telah setia membela Persija bertahun-tahun seperti Leo Saputra,Ramdhani Lestaluhu,Andritany dan Ismed (2 nama terakhir ini akhirnya dikontrak kembali) mereka seperti dibuang oleh manajemen dengan alasan klasik "Tidak mempunyai dana,kondisi ekonomi klub yg sulit" dan lain-lain alasanya yg menurut saya yg juga seorang fans Persija adalah OMONG KOSONG!
Manajemen bisa mengntrak pemain asing seperti Pedro,Min,Fabiano,Robertino tapi tidak bisa mengontrak para pemain lokal yg telah bertahun-tahun mengabdi dengan penuh bangga untuk Jersey Oranye dengan lamabnag Monas dan satu bintang di dada.
Saya cukup heran dengan kualitas pemain asing terutama Min karena saya rasa dia tidak punya kualitas yg lebih "Waw" daripada pemain lokal,contohnya saya rasa lebih bagus Defri Riski daripada Min.

Oke disini saya tidak akan membahas tentang ngaconya manajemen Persija Jakarta,tapi saya kan konsentrasi pada satu titik,satu tokoh,satu pemain yg sosoknya begitu banyak diidolakan bukan hanya dari Jakmania saja,bahkan dari seluruh masyarakat Indonesia yg melihatnya bermain,Bambang Pamungkas.

Bambang Pamungkas adalah seorang pemain yang kalau menurut saya punya jiwa kepemimpinan yg hebat dan dia tidak segan untuk melawan untuk mewujudkan apa yg dia anggap benar.
Masih segar di ingatan saat dia memilih untuk menggunakan Jersey Timnas bersama Ponaryo dan Firman saat pertandingan eksibisi melawan Valencia. Statusnya sebagi pemain ISL yg melarang para pemain ISL untuk bermain di timnas tidak dipedulikanya. Dan setelah pertandingan itu,Bepe kabarnya mendapat sanksi dari klub karena membela timnas. Aneh kan? Membela timnas adalah sebuah kebanggaan bagi setiap pesepakbola manapun dan di saat pemainya dipanggil untuk membela timnas,seharusnya klub pun bangga,tapi ini malah memberi sanksi.

Puncaknya adalah saat AFF 2012,dimana hanya seorang Bambang Pamungkas satu-satunya pemain ISL yg berani melawan penguasa ISL untuk bermain membela negara yg ia cintai,ia banggakan. Dan pemain ISL lainya? Mereka takut akan diputus kontrak oleh klub asalnya karena membela timnas,IRONIS.
Membela Garuda di dada adalah sebuah kebanggan yg tak akan ternilai harganya,tapi mereka takut untuk berkorban demi Timnas.
Bepe berani melawan,berani mendobrak,suatu hal yg pantas kita apresiasi bukan untuk dicaci. Melawan penguasa yg salah demi membela negara adalah suatu kebanggan tersendiri.

Dan sekarang,saya tidak berani menuduh tapi banyak yg bilang kalau status Bepe saat ini yg tidak dikontrak Persija adalah konspirasi karena sang "Penguasa" yg dilawan Bepe tidak menyukainya karena Bepe telah melawan keputusan untuk tidak membela timnas,saya tidak menuduh,tapi banyak pikiran yg mengarah kesana.
Dengan status Bepe,seorang dengan caps dan topskor timnas terbanyaj sepanjang masa untuk saat ini,tidak sulit baginya untuk mendapat klub baru. Banyak sekali klub-klub yg ingin mendatangkanya,tapi Bepe selalu menampik karena dia tidak ingin membela klub lain dan melawan klub yg telah membesarkan namanya dan namanya pun sudah terukir dalam sejarah Persija.

Ingat saat Bepe mencetak gol saat melawan Timor Leste dan dia menggunakan Ban kapten yg berbeda warnanya ? Ya,ia memakai warna Oranye untuk ban kaptenya dan menunujukan kepada manajemen dan jakmania bahwa hatinya hanya untuk PERSIJA JAKARTA. Tapi kenapa manajemen seperti menyianyiakanya? Ironis.

Bepe selalu menunjukan pada kalangan umum bahwa dia sangat mencintai Persija Jakarta,sampai di timnas pun dia masih menunjukan kecintaanya untuk Persija dengan menggunakan ban kapten berwarna oranye. Miris melihat kata-katanya yg begitu menyentuh hati,jujur saya sebagai Jakmania bangga sekaligus sedih melihat kata-katanya.

 "Walau raga tak lagi disana tapi jiwa akan selalu bersama,berjuang untuk PERSIJA JAKARTA." - Bambang Pamungkas



Miris,ironis melihat sang legenda yg tak pernah ingin disebut legenda karena  ia bilang bahwa ia adalah generasi gagal karena gagal membawa Indonesia meraih apapun selama kiprahnya di Timnas sampai keputusan pensiunya diumumkan,tidak lagi dikontrak oleh klub yg begitu ia cintai,banggakan,dan ia seperti disia-siakan oleh klub itu. Dengan predikat sebagai salah satu striker terbaik Indonesia tidak sulit untuk mendapat klub baru tapi ia tetap setia bersama Persija Jakarta.

Bambang Pamungkas,maafkan Persija,maafkan kami,kami akan selalu medukungmu.
Kami merindukan jersey oranye bernomor 20 dengan nama Bambang berkiprah di rumput hijau GBK bersama Persija Jakarta yg akan selalu kami dukung sampai kapanpun. 
Kami merindukan gaya bermainmu,tendangan kerasmu,dan yang jadi trade mark seorang Bambang Pamungkas,header keras dan akurat yg membuatmu jadi "Raja di Udara".

Kami semua merindukan anda kapten BEPE20.

Saturday, 30 March 2013

No One Is Bigger Than His Club

No One Individual Bigger Than His Club
There Never Has and Never Will Be

Kata-kata ini sering muncul ketika salah satu pemain idola,pemain favorit dari sebuah tim pindah secara mengejutkan ke klub lain.
Akan lebih parah ketika dia pindah ke klub yg jelas-jelas adalah rival utama dari klub yg sebelumnya dia bela.
Kata-kata itu akan selalu muncul dan jadi penghibur buat suporter klub yg ditinggalkan pemain idolanya.
Mereka pasti berusaha tegar dan mengobrakan semangat kalau si pemain adalah pengkhianat,tapi dalam hati pasti mereka merasa sedih sang pemain pujaan pindah ke kllub yg notabene adalah rival (jadi melankolis-_-).

Saya juga pernah ngerasain hal ini ketika Torres pindah ke Chelsea,50juta pounds didapat.
Saya sebagai fans fanatik Liverpool tentu sedih melihat seorang Torres yg jika tetap bertahan di Anfield lebih lama lagi akan menjadi seorang legenda baru.
Siapa sih yg gak takut sama duet Torres-Gerrard yg gila,ngacak-ngacak pertahanan lawan.
Statistik Torres di Liverpool juga gila.
Di musim pertamanya bersama Liverpool,ia mencetak 24gol di Liga. Pemain asing pertama yg bermain di Liga Inggris yg musim pertamanya berhasil mencetak 24 gol,mengalahkan Van Nistelrooy dengan 23gol.

Torres bermain di Anfield selama 3 1/2 musim dan berhasil mencetak 62 gol dan 102 penampilan bersama Liverpool.
Pada Januari 2011,secara mengejutkan dia pindah dari kotya pelabuhan menuju London,CHELSEA!
Rekor transfer Liga Inggris pun pecah,50jt pounds untuk seorang Fernando Torres.
Tapi seperti yg kita tahu sekarang,dia tidak bisa menampilkan permainan terbaik seperti yg ia tunjukan saat bermain di Atletico maupun Liverpool.
Seorang legenda Chelsea,Gianfranco Zola,pernah bilang :

"Torres tak bermasalah pada performa/kemampuanya menurun. Masalahnya cuma satu,mental. Walau sekarang ia berkostum biru,tapi hatinya akan selalu merah."

Seorang legenda Chelsea bicara seperti itu,sampai sekarang banyak gosip yg bilang bahwa Torres ingin kembali ke Anfield,tempat dimana namanya dielu-elukan ribuan The Kops,beda dengan sekarang ia dicaci maki karena harganya yg terlalu besar,mungkin sama nasibnya kaya Andy Caroll yg dibeli dengan harga 30jt pounds,rekor untuk pemain asal Inggris tapi sekarang hancur performanya.

Sebagai seorang suporter tentu sedih melihat pemain pujaan,idola mereka pindah ke klub rival.
Tapi kita juga harus tetap melihat ke depan jangan terus-terusan mengingat nama-nama yg telah meninggalkan klub yg kita dukung dengan penuh bangga.

Seenggaknya kita move on dari pemain itu dan segera mendukung pemain yg menggangtikan posisinya.
Saya alhamdulillah sudah move on karena performa Suarez yg menggila musim ini,walau masih ada penyesalan andaikan Torres-Suarez mimpin lini depan Liverpool...

Jarang di jaman sekarang ada pemain yg benar-benar loyal bersama satu tim walau tim itu jarang mendapatkan gelar. Hanya ada beberapa orang saja.
Coba lihat Steven Gerrard dan Jamie Carragher,one man team.
Mereka contoh bahwa mereka bangga bisa bermain untuk Liverpool,dengan lambang Liverbird di dada.
Banyak godaan yg datang,terutama untuk Gerrard. Chelsea,MU,Madrid pernahn datang untuk mencoba menggoda Gerrard dengan imbalan akan meraih gelar,tapi apa yg Gerrard bilang :

''Saya tidak akan bangga bisa meraih gelar bersama tim lain. Saya bisa saja pindah ke klub lain dan memenangkan gelar,tapi saya akan lebih bangga bisa meraih gelar bersama klub yg telah membawa saya jadi seperti ini,Liverpool."

Pemain-pemain akan datang silih berganti,tapi klub akan tetap berdiri.
Para pemain yg akan bangga bisa bermain dengan lambang klub yg tertempel di dada,bukan klub yg bangga bisa dibela pemain.

Friday, 29 March 2013

Berubah dan bangga atau diam dan tetap seperti ini?

Kadang hidup itu ga semudah yg kita rencanain. 
Hidup ini bukan kaya ftv yg udah disetting sedemikian rupa sehingga di akhir pasti happy ending.
Ini dunia nyata.

Sebenernya apasih yg udah kita lakuin buat hidup kita sendiri?
Apa kita udah bisa buat hidup kita berharga sehingga kita bisa banggain diri kita sendiri dan bisa diinget orang lain?
Kalo hal itu ditanya ke saya,jawabanya adalah BELUM.

Belum adalah jawaban yg paling tepat jika hal itu ditanyakan pada saya?
Kenapa? Karena saya memang belum apa-apa sekarang. Oke mungkin banyak yg tau siapa saya (di kalangan temen maksudnya) tapi itu hanya sebatas kenal dan bukan karena sesuatu hal yg bisa kita banggakan di depan orang lain yg membuat orang lain bisa mengingat nama kita.
Contohnya : Bob Marley. Siapa sih yg gak kenal beliau? "Dewa" Reggae lah istilah yg paling pas buat beliau.
Beliau diingat karena karyanya yg mengguncang dunia,memperkenalkan Reggae ke seantero dunia.
Bung Karno lebih gampang,siapa yg gak kenal Sang Proklamator negara Indonesia kita tercinta.

Mereka semua diingat oleh banyak orang karena apa? Karya,prestasi,dan hal-hal yg membanggakan walau gak semua yg ada di diri mereka boleh kita contoh karena mereka bukan makhluk yg sempurna,tapi kita bisa mencontoh yg baik-baik.

Apa kalian mau seperti mereka?
Saya mau. Bukan berarti saya gila akan popularitas,tidak!
Tapi saya ingin hidup saya seperti mereka,sukses dan punya sesuatu yg bisa dibanggakan sebelum kita meninggalkan dunia yg sementara ini.
Mungkin Bung Karno meninggal dalam kondisi yg jujur akan membuat kita menanngis melihat saat-saat terakhir Sang Proklamator dan beliau pun pasi merasa ada sesuatu hal yg belum ia selesaikan. Tapi perjalanan hidup beliau penuh dengan karya gemilang yg pasti akan membuatnya bangga dengan karya-karyanya.

Saya ingin hidup dengan menghasilkan karya,bukan hanya bisa menikmati karya-karya orang lain saja.
Saya juga ingin punya karya yg bisa orang lain nikmati,dibaca seperti halnya karya yg sering saya nikmati.
Apakah kalian pernah berpikir kenapa sih bangsa kita hanya bisa jadi negara pemakai bukan negara pembuat? Apa kalian pernah berpikir betapa mirisnya negara kita? Apa yg bisa kita banggakan dari diri kita kalau kita cuma bisa jadi pemakai,penikmat barang yg bukan dibuat dari negara kita?
Saya pun miris melihat situasi sekarang. Negara pemakai.

Indonesia itu negara tergantung tren,kenapa?
Saya pernah liat statistik bahwa Indonesia adalah salah satu pemakai Blackberry terbesar di dunia (saya juga termasuk sih). Bagi  para produsen kita adalah pasar besar yg bisa mereka nikmati,sedangkan kita? apa yg kita nikmati? Okelah kita bisa nikmati teknologi mereka,saya juga senang bisa mempunya BB karena memang mempermudah komunikasi,tapi saya sering berpikir,kapan bangsa kita bisa membuat barang kaya gini? Sampe kapan kita terus-terusan begini?
Sampe kiamat? Enggak mau kan.

Saya cuma penulis yg menumpahkan kekesalan lewat blog ini,tapi saya harap bila ada pembaca yg tergugah setelah melihat blog saya ini,saya turut senang karena saya bisa membantu  orang lain untuk tergugah demi membantu Indonesia.
Saya terinspirasi dari buku-buku Pandji Pragiwaksono,seorang yg hebat boleh saya katakan.
Isinya benar-benar menggugah saya untuk bisa membantu mengubah negara ini.
Saya gak bisa ngerubah negara ini karena saya cuma warga negara biasa,tapi dengan perlahan dan satukan suara,pikiran,dan tenaga kita bisa membuat sesuatu yg akan membanggakan Indonesia entah kini atau nanti.

Jika anda ingin mengubah semuanya.
Tidak ada kata terlambat untuk mengubah ini semua.
Tetap semangat dan jangan menyerah.
Buat Indonesia bangga karena mempunyai manusia-manusia hebat.
Berubah dan bangga atau diam dan tetap seperti ini.