Pages

Total Pageviews

Sunday, 23 March 2014

Now You Better Believe! #YNWA

Ini cerita tentang klub yang pernah Berjaya di era sebelum 90an. Klub yang begitu ditakuti di seantero Eropa yang mendengar namanya saja, lawan pun ciut karena kedahsyatan mereka. Mereka merajai Inggris dan juga Eropa, dengan 18 gelar liga Inggris dan 4 gelar Liga Champions di era 60-80an, mereka begitu dihormati. Tapi semua berubah saat memasuki era 90an, dimana era Liga Premier dimulai.  Klub yang dulu begitu merajai Inggris berhenti mendadak, stuck di masa lalu seakan akan tak bisa move on dari masa lalu. Tak perna berhasil meraih gelar liga Inggris, hanya gelar minor di Inggris dan Eropa.

Untunglah di tahun 2005, keajaiban itu mucul. Perjalanan menuju final yang begitu berkelas diwarnai kontroversi di semifinal saat gol si nomor 10 yang masih diperdebatkan sudah melewati garis atau belum yang berhasil mengantar klub ini melaju ke Istanbul, tempat digelarnya final UEFA Champions League. Di final, lawanya adalah salah satu raksasa Italia, Eropa dan dunia. Sama-sama berbaju merah dengan materi pemain yang jika di atas kertas, klub dari Inggris ini taka da apa-apanya. Dan benar saja, di babak pertama, klub Inggris ini tak berdaya dan diluluh lantakan 0-3 oleh raksasa Italia ini.

Entah apa yang dilakukan sang pelatih dari klub Inggris tersebut, memasuki babak kedua, diawali dengan gol header dari sang kapten, tendangan dari luar kotak penalti pemain cadangan yg baru saja masuk, dan penalti yang walau berhasil di tepis tapi sang pemain berhasil memanfaatkan bola rebound tersebut, skor berubah menjadi 3-3 hanya dalam waktu 6 menit! Semua tercengang, bahkan para pemain dari klub italia tersebut yang kabarnya sudah bernyanyi seakan mereka akan juara dengan mudah saat istirahat babak pertama, terkesan shock, tak percaya bahwa klub asal Inggris ini bisa memutar balikan semuanya.


Penampilan hebat klub  Inggris ini yang berhasil menahan gempuran raksasa Italia termasuk saat babak perpanjangan waktu, striker tajam klub Italia asal Ukraina tinggal one-on-one dengan kipper tapi seperti grogi dia tak bisa menceploskan bola ke gawang. Dan akhirnya pertandingan melaju ke babak penalty, beberapa penendang dari kedua belah pihak sama-sama ada yg berhasil dan tidak berhasil. Akhirnya penentuan ada di pundak sang striker asal Ukraina yg td gagal dalam one-on-one dengan kiper klub Inggris asal Polandia. Suasana stadion dan pemain dari kedua belah pihak terdiam, mencekam menanti hasil dari penalty ini. Dan,  sang striker Ukraina itu menendang bola ke tengah dan kipper polandia tersebut sudah salah jatuh ke kanan, tapi tanganya masih bisa menggapai bola tersebut. Dan anda pun tahu siapa klub yang saya maksud di atas dan istilah terkenal mereka, “Miracle of Istanbul”. Yap, Liverpool berhasil membuat rugi rumah judi dengan membuktikan bahwa mereka bisa menjadi juara melawan sang raksasa Italia, AC Milan.

Musim ini, setelah beberapa tahun Liverpool absen di Eropa karena masalah performa dan lain-lain, sekarang terlihat bahwa tim ini memang seharusnya pentas di Eropa, karena sudah tradisi mereka untuk tampil di Eropa. Permainan yg ciamik di bawah komando sang pelatih muda, Brendan Rodgers, dibawah bimbingan sang kapten legendaris, satu-satunya pemain yang tersisa dari skuad Miracle of Istanbul, Steven Gerrard dan duet maut di lini depan SAS, Suarez-Sturridge yang masing sudah mencetak 27-19 gol di Liga Inggris dan juga belum pernah kalah di tahun 2014 ini. Setalah terakhir menjadi kandidat juara di tahun 2008 yang mengakhiri musim di posisi kedua, sekarang menjadi title contender lagi berkat permainan yng mengesankan dari Anfield Gang ini. Target utama di awal musim adalah merebut jatah ke Liga Champions, hal yg sudah 70-80% akan di raih, lama-kelamaan berubah menjadi perebut gelar juara, suatu hal yg diidam-idamkan karena sudah 20 tahun lebih Liverpool tak meraihnya. Nada optimisme dari supporter coba diredam oleh Rodgers yang selalu bilang kalau Liverpool tak pernah memikirkan gelar juara, hanya liga chmapions saja. Tapi dari penampilan klub sampai sekarang, siapa yg meragukan kemampuan Liverpool untuk jadi juara? Saya ingat saat Liverpool mengalahkan MU 0-3 di Old Trafford, komentatornya bilang “ Title Contender? Now you better believe” Harapan memang selalu ada tapi skuad Liverpool selalu bilang hanya focus ke laga berikutnya, karena nanti mereka masih akan melawan City dan Chelsea di Anfield, 2 pesain terkuat saat ini dalam merebut gelar. Tapi tak ada yang tak mungkin, mungkin nanti ada Miracle lain setelah Miracle of Istanbul.


Now, You Better Believe! #YNWA  

No comments:

Post a Comment